TAMBORA — Suasana halaman SMK Permata Bunda pada Senin pagi (13/10/2025) mendadak berbeda dari biasanya. Ratusan siswa berdiri tegap, sementara sorotan mata tertuju pada sosok yang berdiri di podium utama. Bukan kepala sekolah atau guru, melainkan Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, yang pagi itu turun langsung menjadi pembina upacara dalam program inspiratif bertajuk “Police Goes To School”.
Dalam amanatnya, Kompol Kukuh Islami tidak hanya sekadar memberikan sambutan formal. Ia tampil tegas namun humanis, menyampaikan pesan-pesan penting yang menyentuh langsung kehidupan para pelajar. “Stop bullying! Jadikan sekolah sebagai zona aman, bukan arena perundungan,” tegasnya di hadapan siswa-siswi yang terdiam mendengarkan.
Tak berhenti di situ, Kapolsek yang dikenal dekat dengan masyarakat ini juga menyoroti bahaya kenakalan remaja, mulai dari tawuran, balap liar, hingga pergaulan bebas. Ia mengingatkan bahwa satu keputusan salah bisa merusak masa depan. “Kalian bukan hanya pelajar, tapi calon pemimpin bangsa. Jangan biarkan masa depan kalian hancur karena kesalahan sesaat,” ujarnya lantang yang disambut tepuk tangan meriah.
Selain itu, judi online menjadi sorotan serius. Kompol Kukuh menegaskan bahwa praktik ini telah menjadi “virus sosial” yang mengintai banyak remaja. “Judi online bukan hiburan, tapi jerat kehancuran. Sekali masuk, sulit keluar,” katanya dengan nada peringatan keras.
Ia juga menekankan bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang, mengajak para siswa untuk menjadi agen anti-narkoba di lingkungan mereka. “Generasi kuat adalah generasi yang bebas dari narkoba, cerdas dalam teknologi, dan taat hukum,” tambahnya penuh semangat.
Kegiatan “Police Goes To School” ini merupakan bentuk nyata sinergi antara Polri dan dunia pendidikan, terutama dalam pembinaan karakter dan kesadaran hukum sejak dini.
Pihak sekolah, melalui jajaran guru dan kepala sekolah, menyambut positif kehadiran Kapolsek Tambora. Mereka menilai pesan-pesan moral yang disampaikan bukan hanya menambah wawasan siswa, tetapi juga menumbuhkan motivasi baru untuk menjadi generasi yang berdisiplin dan berprestasi.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Polsek Tambora. Anak-anak jadi lebih sadar arti pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab,” ujar salah satu guru SMK Permata Bunda usai upacara.
Program edukatif ini mendapat antusiasme tinggi dari para siswa. Tak sedikit yang mengaku baru kali ini mendengar pesan Kamtibmas disampaikan dengan cara yang inspiratif dan menyentuh.
Dengan kegiatan ini, Polsek Tambora berhasil menunjukkan wajah Polri yang modern, humanis, dan dekat dengan generasi muda — bukan sekadar penegak hukum, tetapi juga pembina karakter bangsa.***