JAKARTA – Gebrakan baru datang dari Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri resmi meluncurkan Satuan Tugas Pamapta (Patroli, Pengamanan, dan Pelayanan Masyarakat Terpadu) — satuan baru yang menjadi simbol transformasi besar pelayanan kepolisian di wilayah hukum Ibu Kota.
Peluncuran ini ditandai dengan penyerahan simbolis 13 unit mobil operasional Pamapta kepada jajaran Kapolres se-Polda Metro Jaya, di mana lima unit pertama langsung diserahkan oleh Kapolda sendiri di Mapolda Metro, Rabu (15/10/2025).
“Mobil Pamapta ini bukan sekadar kendaraan patroli. Ini simbol tanggung jawab, komitmen, dan amanah pelayanan kami kepada masyarakat,” tegas Irjen Asep dengan nada penuh penekanan di hadapan para Kapolres dan pejabat utama.
Polisi Siaga Cepat, Jakarta Aman
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, mobil Pamapta akan ditempatkan di setiap Polres dan Polsek untuk memperkuat respons cepat polisi terhadap laporan masyarakat.
“Setiap laporan yang masuk akan langsung direspons oleh Pamapta. Petugas akan segera berkomunikasi dengan pelapor, bergerak ke lokasi kejadian, melakukan olah TKP secara saintifik, dan memastikan penanganan awal berjalan cepat dan profesional,” ungkap Ade Ary.
Menurutnya, 13 mobil Pamapta yang akan didistribusikan ke seluruh jajaran merupakan komitmen nyata Kapolda dalam memastikan polisi hadir cepat di tengah warga.
Kembali Hidupkan Semangat Lama Polri
Pamapta bukan istilah baru di tubuh Polri. Istilah ini dihidupkan kembali oleh Irjen Asep sebagai bagian dari reformasi organisasi Polri menuju sistem pelayanan publik modern dan presisi.
Pamapta memiliki lima fungsi utama
1. Pelayanan kepolisian terpadu,
2. Koordinasi dan pengendalian bantuan serta pertolongan,
3. Pelayanan masyarakat melalui berbagai media komunikasi,
4. Pelayanan informasi publik,
5. Penyiapan registrasi dan pelaporan kegiatan.
“Pamapta hadir untuk menjawab tantangan zaman. Kami ingin polisi yang menenangkan, bukan menegangkan. Polisi yang hadir cepat, tanggap, dan tulus melayani,” ujar Kapolda.
Sinergi dalam Program ‘Jaga Jakarta’
Peluncuran Pamapta juga menjadi bagian dari program unggulan ‘Jaga Jakarta’ yang tengah digalakkan oleh Polda Metro Jaya — sebuah gerakan moral dan operasional untuk menjaga warga, lingkungan, aturan, dan amanah di ibu kota.
“Dengan tambahan armada ini, kami ingin patroli Pamapta menjadi garda terdepan menjaga keamanan dan keteraturan Jakarta,” tutur Irjen Asep.
Ia menegaskan, setiap personel Pamapta harus menjadi representasi polisi humanis: tegas di lapangan, tapi tetap santun dan beretika.
Tranformasi Pelayanan: Dari SPKT ke Pamapta
Peluncuran Pamapta merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Kapolri Nomor 1438/IX/2025 yang diterbitkan September 2025. SK tersebut secara resmi menggantikan fungsi Kanit SPKT di tingkat Polres dan Polsek dengan Pamapta agar pelayanan masyarakat lebih presisi, adaptif, dan efisien.
“Dengan sistem baru ini, kami memastikan tidak ada lagi laporan masyarakat yang diabaikan atau terlambat ditangani. Semua harus bergerak cepat,” tegas Irjen Asep.
Arah Baru Polri di Ibu Kota
Program Pamapta menandai babak baru Polri di Jakarta dari sekadar pengamanan menjadi pelayanan terpadu yang responsif, humanis, dan transparan.
Irjen Asep menutup peresmian dengan pesan kuat:
“Kami bukan hanya ingin menjaga Jakarta tetap aman, tapi juga memastikan warga merasa dilindungi. Karena keamanan sejati lahir dari pelayanan yang tulus.”***


















