JAKARTA – Suasana hangat tercipta di Pos Satkamling RW 02, Komplek DPR I, Kebon Jeruk, Selasa siang (5/8/2025), saat Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi duduk bersila bersama warga. Bukan sekadar minum kopi, kegiatan bertajuk Ngopi Kamtibmas ini menjadi forum terbuka untuk membahas persoalan keamanan lingkungan secara langsung dan tanpa sekat.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting. Tampak mendampingi Kapolres, Kasat Binmas Kompol Agung Nugroho, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto, serta para pejabat utama Polres. Hadir pula PLT Lurah Kebon Jeruk Tubagus Masarul Iman, unsur tiga pilar, Satpol PP, Gulkarmat, Ketua LMK, tokoh masyarakat, serta relawan Citra Bhayangkara.
Dalam dialog terbuka itu, warga menyampaikan beragam keresahan: mulai dari aksi pencurian, ancaman geng motor, tawuran remaja, hingga maraknya peredaran narkoba di lingkungan tempat tinggal mereka.
“Ngopi Kamtibmas ini bukan soal kopi. Ini ruang bersama untuk menyatukan langkah dalam menjaga keamanan. Aman bukan hanya tugas polisi, tapi tugas kita semua,” ujar Kombes Twedi di hadapan warga.
Kapolres juga menyampaikan beberapa langkah konkret yang perlu dilakukan bersama, di antaranya:
Menghidupkan kembali ronda malam dan sistem keamanan lingkungan (siskamling).
Meningkatkan pengawasan terhadap rumah kontrakan dan kos, terutama bagi pendatang baru.
Memperkuat kolaborasi antar elemen masyarakat seperti RT, RW, Pokdarkamtibmas, Polisi RW, dan Bhabinkamtibmas.
Memberi edukasi kepada orang tua agar lebih aktif mengawasi anak-anak, khususnya di malam hari dan akhir pekan.
Antusiasme warga terlihat jelas. Beberapa tokoh masyarakat menyampaikan apresiasi atas keterbukaan aparat kepolisian dalam merespons keluhan masyarakat secara langsung.
“Kami merasa dihargai, didengar, dan dilibatkan. Ini membuat kami makin semangat menjaga lingkungan bersama,” ujar salah satu tokoh warga.
Kegiatan Ngopi Kamtibmas disebut Kapolres akan terus digelar di berbagai titik di wilayah Jakarta Barat. Polres Metro Jakbar ingin memperkuat kemitraan dengan masyarakat, menjadikan warga bukan sekadar objek, tapi subjek penting dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan harmonis.***