TAMBORA – Suasana akrab tampak menyelimuti Pos Satkamling RW 02 di Jalan Krendang Utara, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (5/6/2025) malam. Di tengah hiruk-pikuk ibu kota, secangkir kopi menjadi jembatan hangat antara polisi dan warga dalam acara bertajuk “Ngopi Kamtibmas”.
Kegiatan yang diprakarsai langsung oleh Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, S.I.K., M.I.K., ini bukan sekadar temu sapa biasa. Lewat dialog santai, polisi dan warga membahas isu-isu serius soal keamanan lingkungan: dari potensi tawuran remaja, curanmor, maraknya judi online, hingga ancaman kebakaran akibat listrik dan kompor yang sering diabaikan.
“Polisi bukan hanya hadir saat ada masalah. Kami ingin jadi bagian dari solusi sejak awal,” kata Kompol Kukuh di hadapan warga, sambil menyeruput kopi hitam hangat.
Tak sekadar imbauan, Kompol Kukuh juga memberikan langkah nyata: ia membagikan nomor hotline Polsek Tambora dan nomor ponsel pribadinya. “Jangan ragu menghubungi saya langsung kalau ada yang mencurigakan. Kita jaga lingkungan ini bareng-bareng,” tegasnya.
Acara ini pun dihadiri oleh tokoh masyarakat seperti Ketua RW 02 Mastur, Lurah Krendang Uga, dan LMK Sarun. Ketiganya mengapresiasi pendekatan Polsek yang dinilai lebih humanis dan membumi.
Menariknya, dalam forum terbuka tersebut, warga juga menyampaikan kekhawatiran soal pengaruh gadget pada anak-anak dari kecanduan game online hingga akses aplikasi berisiko. “Ini tantangan kita semua. Polisi dan orang tua harus kompak,” ujar salah satu warga yang hadir.
“Ngopi Kamtibmas” menjadi bukti bahwa dialog dua arah antara polisi dan masyarakat masih menjadi kunci utama menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan nyaman. Dan semuanya bisa dimulai dari hal sederhana: secangkir kopi dan ruang untuk mendengar. (*)