Jakarta Barat — Memasuki hari kedelapan pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Barat terus menggencarkan pendekatan edukatif dan humanis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Pada Senin, 21 Juli 2025, jajaran Satlantas turun langsung ke sejumlah titik strategis seperti lampu merah Pesing, Kebon Jeruk, hingga lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Petugas membentangkan spanduk imbauan, membagikan brosur, dan berdialog langsung dengan para pengendara.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Natasha Yudhasoka, menegaskan bahwa Operasi Patuh Jaya bukan sekadar penindakan, melainkan sarana edukasi agar masyarakat lebih memahami pentingnya keselamatan di jalan raya.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa operasi ini adalah ajakan bersama untuk menjaga keselamatan, bukan semata-mata untuk menindak,” ujar Kompol Natasha kepada media
Petugas menyampaikan informasi terkait pelanggaran lalu lintas yang menjadi fokus utama tahun ini, seperti:
Tidak memakai helm atau sabuk pengaman
Menggunakan ponsel saat berkendara
Kendaraan tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
Tak hanya pengendara, edukasi juga menyasar kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Barat guna memperluas dampak kampanye tertib lalu lintas.
Satlantas Polres Metro Jakarta Barat berharap, melalui kolaborasi lintas sektor dan komunikasi langsung di lapangan, akan tercipta budaya berkendara yang tidak hanya patuh terhadap aturan, tapi juga berlandaskan kepedulian terhadap keselamatan diri sendiri maupun orang lain.