CENGKARENG – Suasana tenang di kawasan Jalan Kenanga 2, Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, mendadak berubah mencekam pada Sabtu sore (18/10/2025). Seorang pria berusia 54 tahun ditemukan tewas tergantung di dalam kontrakannya, diduga kuat mengakhiri hidupnya sendiri.
Korban yang belakangan diketahui bernama Husni Jento, atau dikenal warga sebagai HN, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar tidur kontrakan yang baru enam bulan ia tempati bersama sang istri, Rani. Tubuhnya tergantung dengan tali tambang plastik warna kuning, sementara sebuah bangku stainless hitam berada di bawahnya, tanda kuat bahwa korban memanjatnya sebelum melakukan aksi nekat itu.
Pemandangan tragis itu pertama kali diketahui dari teriakan histeris sang istri, yang baru saja pulang kerja sekitar pukul 17.44 WIB, jelang magrib. Jeritan itu membuat warga berhamburan keluar rumah, termasuk Lukman, ketua RT setempat.
“Saya dengar teriakan istrinya, lalu saya lari ke kontrakan mereka. Pas saya buka pintu, ternyata benar, korban sudah tergantung di kamar,” ujar Lukman dengan nada getir.
Polisi segera datang ke lokasi setelah laporan diterima. Petugas Polsek Cengkareng langsung memasang garis polisi dan melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda kekerasan, namun penyebab pasti kematian masih menunggu hasil autopsi di RS Polri Kramat Jati.
Menurut keterangan warga, HN dikenal sebagai karyawan swasta yang jarang bersosialisasi. Ia tampak pendiam beberapa hari terakhir sebelum kejadian nahas itu terjadi. Beberapa warga menduga, korban tengah menghadapi tekanan batin atau masalah ekonomi, meski hal ini belum bisa dipastikan.
Kabar kematian HN langsung menyebar cepat di media sosial dan grup WhatsApp warga sekitar. Banyak yang tak menyangka pria yang dikenal pekerja keras itu berakhir tragis di rumah kontrakannya sendiri. Kini, polisi masih mendalami motif di balik aksi nekat tersebut.
“Kasus sudah kami tangani. Jasad korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar salah satu petugas di lokasi kejadian.***



















