JAKARTA, RadarJakarta.id – Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi menegaskan komitmennya membangun kedekatan dengan masyarakat sebagai bagian dari strategi pemeliharaan keamanan. Hal itu disampaikannya saat melakukan dialog terbuka bersama warga Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Selasa (10/6/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari safari Kapolres ke berbagai wilayah, menggandeng para tokoh masyarakat hingga jajaran Muspikel. Hadir dalam dialog tersebut, Ketua RW 08 H. Matrojih, jajaran Forum RW, Plt Lurah Elfin Ridho, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha, hingga unsur TNI, Satpol PP, Damkar, dan relawan Citra Bhayangkara.
“Kami tidak datang hanya untuk bersalaman. Kami datang untuk mendengar, menyerap aspirasi, dan mencari solusi bersama,” ujar Kapolres Twedi.
Tawuran, Curanmor, dan Narkoba Disorot Warga
Dialog berlangsung dinamis. Warga secara terbuka menyampaikan keresahan soal tawuran remaja, kasus curanmor, serta titik nongkrong yang diduga menjadi tempat peredaran narkoba.
Kapolres menanggapi serius keluhan tersebut. Ia mengungkapkan pihaknya telah menggencarkan patroli di sejumlah titik rawan serta melakukan pengembangan kasus curanmor lintas wilayah.
“Beberapa motor curian sudah kami kembalikan ke pemiliknya. Kami juga terus bergerak menekan peredaran narkoba yang menyasar kalangan muda,” tegasnya.
Ia menyebut pihaknya telah memberi atensi khusus kepada petugas patroli dan bhabinkamtibmas untuk menyisir area-area rawan, baik siang maupun malam hari.
Warga Usul Patroli Gabungan, Kapolres Siap Tindaklanjuti
Ketua RW 08 mengusulkan adanya patroli gabungan TNI-Polri secara berkala di malam hari, bahkan menyarankan kendaraan patroli rutin sekadar membunyikan klakson untuk menandai kehadiran aparat di lingkungan.
Kapolres menyambut positif usulan itu.
“Kita akan evaluasi penempatan personel. Sinergi antara aparat dan masyarakat adalah kunci. Aspirasi warga bukan hanya didengar, tapi dijadikan arah kerja,” pungkasnya.***