JAKARTA — Kepolisian Republik Indonesia kembali mencatatkan babak baru dalam transformasi kepemimpinan nasional. Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., secara resmi menunjuk Komisaris Jenderal Polisi Drs. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), menggantikan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri yang memasuki masa pensiun.
Penunjukan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025, tertanggal 5 Agustus 2025, yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol. Anwar, atas nama Kapolri.
Dedi Prasetyo: Figur Teladan dalam Reformasi Polri
Komjen Dedi Prasetyo dikenal luas sebagai sosok berintegritas tinggi, inovatif, dan berpengalaman luas di berbagai lini strategis Kepolisian. Sebelum menjabat Wakapolri, Dedi adalah Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, serta pernah memegang berbagai jabatan prestisius seperti Kadiv Humas Polri dan Asisten SDM Kapolri.
Lebih dari sekadar polisi senior, Dedi juga mencetak sejarah di dunia literasi Indonesia. Ia dianugerahi Rekor MURI pada Mei 2024 sebagai perwira tinggi Polri pertama yang menulis 27 buku, menjadikannya simbol keilmuan dan kepemimpinan berbasis pengetahuan.
Langkah Profesional, Restu Presiden
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa penunjukan Dedi Prasetyo telah dikonsultasikan langsung dengan Presiden RI, Prabowo Subianto. “Iya, nanti dikonsultasikan ke Presiden,” ujar Sigit saat berbincang dengan media di Jakarta Timur (6/7).
Sempat melontarkan candaan kepada para jenderal bintang tiga yang mendampinginya, Sigit akhirnya secara tegas mempercayakan posisi strategis ini kepada Dedi, sosok yang dikenal rendah hati namun tajam dalam memimpin.
Transformasi Besar Polri: 61 Personel Dimutasi
Tak hanya pergantian Wakapolri, dalam telegram yang sama, dilakukan rotasi besar-besaran terhadap 61 personel tinggi Polri, sebagai bagian dari penyegaran, regenerasi, dan pemenuhan kebutuhan organisasi.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho menjelaskan, rincian rotasi tersebut meliputi:
• Promosi/Flat: 34 personel
• Pati Mabes Polri: 7 personel
,• Kapolda: 7 personel
• IB/Irjen: 3 personel
• IIA/Brigjen: 13 personel
• IIB1/Kombes: 3 personel
• Gassus: 4 personel
• Pensiun: 23 personel
Beberapa nama penting dalam struktur baru Polri meliputi:
• Komjen Pol. Wahyu Widada sebagai Irwasum Polri
• Komjen Pol. Syahardiantono sebagai Kabareskrim
• Komjen Pol. Akhmad Wiyagus sebagai Kabaintelkam
• Komjen Pol. Fadil Imran sebagai Astamaops
• Irjen Pol. Karyoto sebagai Kabaharkam
• Brigjen Pol. Amur Chandra Juli Buana sebagai Kadivhubinter
• Kombes Pol. V. Bagas Uji Nugroho sebagai Kapusjarah
• Brigjen Pol. Gatot Repli Handoko sebagai Karomulmed Divisi Humas
Tujuh Kapolda baru juga ditunjuk dalam proses rotasi ini, antara lain:
• Kapolda Metro Jaya: Irjen Pol. Asep Edi Suheri
• Kapolda Sulbar: Irjen Pol. Adi Deriyan Jayamarta
• Kapolda Kaltara: Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy
• Kapolda Gorontalo: Irjen Pol. Widodo
• Kapolda Maluku: Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto
• Kapolda Banten: Brigjen Pol. Hengki
• Kapolda Aceh: Brigjen Pol. Marzuki Ali Basyah
• Ahmad Dofiri: Pensiun dengan Kehormatan
Komjen (Purn) Ahmad Dofiri secara resmi mengakhiri pengabdiannya di Polri setelah menginjak usia pensiun pada 4 Juni 2025. Proses serah terima jabatan telah dilakukan pada 30 Juni 2025 lalu dan diumumkan kepada publik pada 2 Juli 2025.
“Sudah dilakukan penyerahan jabatan Wakapolri,” tegas Irjen Pol. Sandi Nugroho.***